Tour of Lake Toba ; SIRA di Medan, Representasi Toba Caldera Unesco Global Geopark

Pertunjukan SIRA ; Tour of Lake Toba di Gedung Teater Besar ISI Surakarta

Rumah Karya Indonesia – Setelah tour di Pulau Jawa; Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Solo serta di Danau Toba tepatnya di Raya dan Ruang Terbuka Publik Pantai Bebas Parapat, Tour Of Lake Toba; SIRA ini hadir di Kota Medan. Medan sebagai ‘rumah’ kami, menjadi sesuatu yang menantang bagi tour ini. Karena, hampir semua komposer dan pemain tinggal di Medan serta sumber – sumber bunyi dan narasi begitu dekat dengan masyarakat di kota Medan. Tour ini akan berlangsung pada tanggal 16 September 2023 pukul 19.00 WIB di Auditorium Politeknik WBI yang beralamat di Jl. Warakauri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Laut Dendang, ungkap manager Tour of Lake Toba, Audrin Manurung.

SIRA, dalam lesikon wilayah kultural Sumatera Utara berarti garam, dibawa oleh “Perlanja Sira” (pemikul garam-red) dari wilayah pesisir menuju dataran tinggi sebagai artefak pertukaran benda dan pengetahuan yang terjadi di masa lampau. Sira tidak hanya berperan sebagai bagian kelengkapan gastronomi dan media semata melainkan juga sebagai pembawa pesan relasi kultural historis dalam kehidupan masa lalu, kini dan akan datang.  Sira dalam lingkup ini diartikan sebagai; garam (materi) dan praktik kultural, seni dan wisata dalam Toba Caldera Unesco Global Geopark.

“SIRA” dimaknai sebagai “Sinergi Rasa” pada konteks pertunjukan seni, sebagai idiom yang menguatkan peran identitas “puak” di delapan wilayah sekitar Danau Toba: Karo, Simalungun, Pakpak dan Toba, keempat puak ini terdistribusi ke dalam delapan wilayah di Sumatera Utara. Adapun bentuk pertunjukan SIRA melingkupi, pertunjukan Karya Musik 4 Komposer yaitu Brevin Tarigan, Tria Simbolon, Sintong Pasaribu, serta Hiskia Purba dan Film Dokumenter dengan sutradara Ori Semloko. Karya-karya yang hadir akan membawa pesan keterhubungan dan keseimbangan atas Danau Toba. Hal yang menarik yang hadir pada tour di Medan ini akan ada proses kolaborasi Eta Margondang dengan Maestro Opung Lina br. Sidamanik dari Simalungun, Sanggar Angel Elkanean dari Samosir, Sanggar Simpaling dan Sanggar Nina Nola dari Pakpak Bharat, Sanggar Sora Kemulihen dari Karo, Komunal Primitif Percussion dan Martogi Sitohang

SIRA atau Sinergi Rasa juga berkontribusi sebagai solusi pemahaman atas kegiatan turisme di kawasan Danau Toba dengan pelibatan aktif antara dimensi kulturan dan ruang ekonomi kreatif masa kini dan masa depan, kata Ojax Manalu, Direktur Rumah Karya Indonesia.

Pertunjukan SIRA ; Tour of Lake Toba di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JENIS
PENDAFTARAN