Rumah Karya Indonesia membuka wadah untuk bekerjasama dengan pihak-pihak lain terkait dalam pelaksanaan sebuah kegiatan yang berunsur kearifan lokal ataupun hal-hal yang berkaitan dengan Tradisi, Kebudayaan dan Pariwisata di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan kegiatan melukis bersama 100 Siswa/i se-kabupaten Simalungun. Terinsiprasi dari Danau Toba, kegiatan ini mengajak siswa/i untuk melukis tentang Danau Toba di atas canvas dengan sudut pandang dan kekreatifan mereka sendiri.
Sebelumnya mereka juga sudah mengikuti workshop melukis oleh para seniman rupa Sumatera Utara.
Bekerja Sama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumatera Utara melalui UPT Taman Budaya
Kegiatan ini merupakan pertunjukan Seni yang fokus pada instrumentasi perkusi dengan menggabungkan beberapa instrumen dari daerah Sumatera Utara dalam penciptaan karya baru dan menjadi satu pertunjukan musik.
Toleransi antar bunyi ini, tersaji dengan pendekatan musik kekinian, musik kolaboratif, serta pendekatan eksperimental ritem-ritem yang ada di Sumatera Utara.
Bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara melalui UPT Taman Budaya.
Kegiatan ini merupakan perjalanan mengelilingi tempat-tempat bersejarah yang ada di Siantar dan Simalungun bersama mahasiswa/i di Sumatera Utara. Di mana mereka akan mengenai sejarah pada tempat heritage yang akan dikunjungi. Selain untuk menambah pengetahuan peserta, kegiatan ini juga upaya pelestarian dari kawasan-kawasan heritage di Sumatera Utara khususnya di Siantar dan Simalungun.
Kegiatan ini juga menyuguhkan pertunjukan musik dengan mengundang grup-grup musik asal Simalungun.
Bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara melalui UPT Taman Budaya
Merupakan festival yang menggabungkan antara kaum millenial dengan pariwisata. Kearifan Lokal sebagai garis besar ataupun tema utama dari festival ini.
Festival ini juga akan mengakomodir isu keberagaman sosiokultural sembari mengedepankan semangat kreatifitas dan inovasi dari kaum millenial.
Bekerja Sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara
Lake Toba Musik Tradisional Festival merupakan pertemuan para komposer musik yang konsen pada music tradisional sebagai idiom penciptannya. Terlepas mereka melihat atau meng “create” idiom tradisional tersebut ke berbagai sudut pandang, genre, atau pendekatan music yang akan diciptakan.
Pada prinsipnya LTTMF diharapkan menjadi satu wadah bagi para komposer musik untuk dijadikan ruang ekspresi bermusik dengan “kemerdekaan” berkarya dengan idiom-idiom tradisi Nusantara.
Bekerja sama dengan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Konsep genuine yang menggabungkan empat puak sebaran sekitar Danau Toba; Karo, Simalungun, Toba dan Pakpak dengan mengarus-utamakan kehadiran dan perspektif anak-anak sekitaran danau bercengkrama dan menggauli Danau Toba melalui serangkaian bebunyian dan gerak yang merepresentasikan kehadiran anak-anak adalah perihal utama dalam perjalanan kultural; generasi pewaris kebudayaan.
Anak-anak adalah harapan dan ujung tombak suatu kebudayaan, dalam bunyi, suara dan kehidupan.
