Lake Toba Traditional Music Festival 3.0: Menginspirasi Anak melalui Budaya Tradisi

Penulis : Sondang William Gabriel Manalu

Rumah Karya Indonesia – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media bekerja sama dengan Rumah Karya Indonesia akan melaksanakan Lake Toba Traditional Music Festival 3.0. hal ini disampaikan oleh Ojax Manalu, Direktur Rumah Karya Indonesia (RKI).

Dirinya menjelaskan bahwa acara ini bertemakan “Budaya Tradisi yang Menginspirasi Anak” dan akan diadakan pada tanggal 28-29 Juli 2023 di Lapangan SMP Negeri Raya, Kabupaten Simalungun, dan pada tanggal 30 Juli 2023 di RPT Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun.

Ojax juga mengatakan bahwa Lake Toba Traditional Music Festival adalah bagian dari Festival Musik Tradisional Indonesia yang bertujuan untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui seni musik. Acara ini merupakan gagasan Rumah Karya Indonesia yang melibatkan seniman dari empat puak di kawasan Danau Toba dalam menciptakan karya-karya yang melibatkan masyarakat dan mengangkat pengetahuan Geopark mengenai Danau Toba melalui seni musik.

Sejak dilaksanakan dua tahun yang lalu, Lake Toba Traditional Music Festival telah berhasil menghasilkan berbagai karya musik tradisional yang mengangkat idiom tradisi dari empat puak di kawasan Danau Toba. Pada tahun pertama, acara ini mengundang 12 komposer dari Indonesia Bagian Barat yang dipilih melalui proses kurasi. Pada tahun kedua, fokusnya adalah melibatkan masyarakat dalam penciptaan karya musik tradisi, mulai dari anak-anak muda hingga maestro musik tradisi.

Audrin Manurung  selaku Manager Program Lake Toba Traditional Music Festival 3.0 menambahkan bawa pada Lake Toba Traditional Music Festival 3.0 ini, acara akan mengadopsi konsep dari tahun pertama dan kedua. “Fokusnya akan diberikan pada lagu tradisi lokal yang ditujukan khusus untuk anak-anak. Acara ini juga akan menampilkan musik tradisi sebagai bentuk karya yang dihadirkan.”, ujarnya. Audrin juga berharap agar kegiatan ini dapat melibatkan masyarakat secara lebih luas dan menggali potensi-potensi kebudayaan yang ada di kawasan Danau Toba.

Audrin juga memaparkan beberapa kegiatan yang akan diadakan selama Lake Toba Traditional Music Festival, diantaranya :

  • Workshop Komposisi Musik
  • Workshop 200 Seruling
  • Pertunjukan Musik Tradisi dari Sumatera Utara, khususnya dari kawasan Danau 
  • Lomba tingkat Pelajar
  • Pameran UMKM 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa pengisi acara dari beberapa sanggar, tim musik, dan band lokal seperti Sanggar Dihar Simalungun, Sanggar Inggou Nalaingian, Siou Band, Sadakata Art, Tongam Sirait, Punxgoaran, Eta Margondang Ft. Martogi Sitohang, dan penampilan dari grup musik lainnya 

Audrin juga menambahkan bahwa dalam upaya untuk mendukung produk-produk UMKM lokal kawasan Danau Toba, Lake Toba Traditional Music Festival 3.0 akan menyelenggarakan pasar geopark atau pasar warga. Pameran UMKM dari kawasan Danau Toba, terutama UMKM dari Kabupaten Simalungun, akan diadakan dalam acara ini. Produk-produk UMKM yang berasal dari elemen-elemen Geopark Kaldera Toba, baik itu dalam bidang kebudayaan, bio, maupun geodiversity, akan menjadi turunan yang dapat diapresiasi oleh masyarakat dan wisatawan. “Kami mengundang seluruh masyarakat dan pecinta budaya tradisional untuk hadir dan merasakan pengalaman tak terlupakan dalam Lake Toba Traditional Music Festival 3.0.” ungkap Audrin.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Media Relations Lake Toba Traditional Music Festival

Email : rumahkaryaindonesia@gmail.com

Contact Person : 0813-6195-5527

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JENIS
PENDAFTARAN