RKI Docs membuat pemutaran Film Anak Danau the Series episode pertama. Hal ini disampaikan oleh Ori Semloko dalam acara Medan Creative Hub, acara bulanan RKI yang dilaksanakan tiap bulan di D’caldera Coffee, Kamis (21/4).
Ori menjelaskan film Anak Danau ini akan diproduksi dalam 10 episode di 16 titik geosite Danau Toba. “Film Anak Danau ini menceritan petualangan Tiar dan 2 temannya, anak SMP yang mencari ibunya di sekitaran Danau Toba yang dicurigai akan dibunuh oleh bapak tirinya,” kata Ori. Ia juga menammbahkan tujuan besar dari film ini adalah ingin mempromosikan potensi sumber daya alam, budaya, dan kearifan lokal yang ada di danau Toba yang dibungkus dengan cerita ketiga anak ini.
Ori memaparkan bahwa RKI Docs adaalh wadah yang dibuat untuk menghidupkan kembali ekosistem perfilman di Sumatera Utara, Medan khususnya. RKI Docs ini punya tiga program unggulan yaitu, yang pertama eksebisi, yaitu pemutaran dan diskusi film-film sineas Medan. Yang ke dua, edukasi, yaitu sebagai ruang untuk mengedukasi orang-orang yang memiliki minat di film untuk semakin mendalami profesi yang dipunya. Program edukasi ini akan digarap dalam bentuk workshop dan masterclass. Kemudian yang ketiga adalah produksi, dalam produksi ini RKI Docs terbuka untuk menggarap film series, film dokumentari, dan film fiksi. Serta dalam program produksi ini terbuka untuk silang karya dengan komunitas lain di Medan. “Misalnya DOP komunitas A membantu RKI Docs dalam satu produksi,” jelas Ori
Menanggapi hal ini, Umaru Shoddiq Marbun, pemilik Production House Dshine yang hadir dalam pemutaran Anak Danau ini mengapresiasi keberanian RKI Docs mengangkat kearifan budaya yang ada di Danau Toba dalam film. “Banyak film-film kita yang seolah-olah kejakarta-jakartaan,” katanya. Odiq menambahkan padahal Medan punya keberagaman budaya yang sangat unik dan kaya, itu aja digarap dengan baik anak menghasilkan karya yang luar biasa, tutupnya.
