(Medan, 25 Oktober 2024) Rumah Karya Indonesia kembali menghadirkan Jong Batak’s Arts Festival #11, sebuah perhelatan seni budaya Sumatera Utara yang telah menjadi agenda tahunan sejak 2014. Tahun ini, festival yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 26 hingga 28 Oktober 2024 di Taman Budaya Medan, mengangkat tema utama “Bindu Matoguh” dengan sub-tema “Air dan Tumbuhan Endemik”.
“Bindu Matoguh” dipilih sebagai simbol kekuatan dan ketahanan budaya Sumatera Utara. Melalui sub-tema “Air dan Tumbuhan Endemik”, kami ingin menyoroti pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bagian integral dari budaya kita,” ujar Ojax Manalu, selaku ketua Rumah Karya Indonesia.
Air dan tumbuhan endemik merupakan elemen yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Sumatera Utara. Melalui berbagai karya seni yang dipamerkan dan pertunjukan yang disajikan, festival ini akan mengajak pengunjung untuk lebih menghargai dan melestarikan alam serta budaya leluhur.
Adapun rangkaian kegiatan yang akan dihadirkan selama tiga hari yaitu, Pertunjukan Seni; Medan Teater, Sanggar Jolo New, ISBI Aceh, Sanggar Seni Darapati, Pondok Kreasi, Aldolings, Jojo Dancer, D’Javu Band, Lentera Nataraja, Rimbun Kata, Dapur Karakter, DPK Himapsi Unimed, Toba Putri Dancer, dan Allolings, Pameran Seni Rupa, Diskusi Karya Seni, Workshop Tari, dan Performing Arts “Tonggo Mangase Taon” oleh Mangatas Pasaribu, Jimmy Siahaan, Hafiz Taadi, Yondik Tanto, dan Afrion.
Kolaborasi dan Regenerasi
Sejalan dengan visi Rumah Karya Indonesia, festival ini juga mengutamakan kolaborasi antara seniman muda dan senior, serta melibatkan berbagai komunitas seni di Sumatera Utara bahkan dari luar Sumatera utara. Hal ini dilakukan untuk mendorong regenerasi dan memastikan kelangsungan seni budaya Sumatera Utara.
Mari bersama-sama merayakan kekayaan budaya Sumatera Utara dan menjaga kelestarian alam di Jong Batak’s Arts Festival #11!
#JongBatakArtsFestival #BinduMatoguh #AirDanTumbuhanEndemik #BudayaSumateraUtara