“Jabu Bonang memiliki rumah pewarnaan alami, Jabu Borna, yang dikhususkan untuk mengeksplorasi material alam sebagai pewarna benang berkualitas yang akan digunakan para penenun.
Di JBAF 2025 ini, tim Jabu Borna mengajak para peserta untuk belajar mengolah warna dari daun, akar, kulit kayu, juga rempah, dan melihat hasilnya menjadi karya yang penuh makna. Saatnya kita kembali ke akar identitas budaya dan harmoni dengan alam.”
Kuliner Nusantara dan Asia sangat beragam dan kaya. “Pengantin-Pengantin Loki Tua” adalah sebuah novel yang mengeksplorasi rupa-rupa kuliner lewat medium cerita dan sastra. Yusi Avianto Sang Pengarang, dengan kepiawaian bertutur menghadirkan kelindan kisah tokoh, Loki
Tua, seorang juru masak yang meninggalkan Kepulauan Rempah-rempah, terdampar ke berbagai tempat asing, dengan kemujuran nasib yang sebenarnya tak mujur-mujur amat, sampai kemudian tiba di Negeri Bawah Angin dan negeri-negeri lainnya. Kehadiran lezatnya sebuah masakan, resep masakan, hingga kebudayaan seputar makanan itu ikut menggerakkan cerita.
Seperti judulnya, novel ini berkaitan erat dengan jelajah kuliner. Aruna (tokoh utama), gemar mencari berbagai kuliner khas Nusantara di tempat-tempat yang ia kunjungi saat bekerja sebagai seorang Epidemiologist. Sembari melakukan investigasi kasus flu burung, Aruna ikut
“menginvestigasi” makanan-makanan tak boleh terlewatkan. Membaca buku ini memberi pengalaman imaji sensori rasa dan bau yang menyenangkan.
Seperti apa kekayaan kuliner Nusantara direkam dalam karya sastra Indonesia, baik itu dalam
karya puisi, drama, maupun prosa? Bagaimana pula rasa, imaji, dan rupa-rupa kuliner Nusanatra
itu dihadirkan dalam karya sastra sebagai pengalaman manusia dan identitas budaya? Diskusi ini akan membicarakan perihal tersebut
Dali ni Horbo adalah pangan khas Batak yang dibuat dari susu kerbau segar. Lewat workshop ini,
Rumah Horbo akan mengajak kita mengenal proses pembuatan hingga filosofi di balik kuliner
tradisional yang unik ini.
Tuak bukan hanya minuman adat, tapi juga bagian dari identitas budaya Batak. Lewat diskusi ini,
kita akan mengulik peran tuak dan turunannya, dari nira segar, dalam kehidupan masyarakat
serta hubungannya dengan isu pangan.
“Pertanian bukan sekadar sumber pangan, ia adalah napas habatahon – kehidupan yang berakar
pada tanah, kerja, dan kebersamaan. Di tengah arus zaman, mampukah ia tetap menjadi pijakan
identitas kita?”
Memaknai, Merawat dan Menghidupkan Tradisi
Jalan Bunga Stella No.46C, Simpang Selayang, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara 20135
Jalan Sembada No.260, Padang Bulan Selayang II, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
